Transfer Factor indonesia

Transfer Factor indonesia

Transfer Factor untuk kebutuhan kita sehari-hari

Ratusan ribu orang di seluruh dunia menggunakan Transfer Factor setiap hari untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahkan, satu laporan menunjukkan bahwa di Cina, lebih dari enam juta orang telah menggunakan Transfer Factor sebagai pencegahan penyakit untuk hepatitis.
Di seluruh dunia, orang-orang yang menemukan bahwa Transfer Factor indonesia menawarkan perawatan kekebalan umum untuk gaya hidup kita dimanapun. Ini mungkin alasan mengapa buku populer, The Cerm Survival Guide, oleh Dr Kenneth A. Bock, MD, etal. mencatat enam kapsul Transfer Factor per hari sebagai esensial (sesuatu yang penting) ketika berpergian.

Laporan manfaat dari Transfer Factor

Transfer Factor indonesia disebut sebagai pengoreksi kekebalan dan dilaporkan mendukung fungsi kekebalan tubuh dengan cara berbeda, termasuk oenekanan terhadap sistem kekebalan tubuh dengan cara yang berbeda, termasuk penekanan terhadap sistem kekebalan over-aktif untuk gangguan autoimun sebagaiaman stimulasi fungsi kekebalan tubuh yang normal.

Pada bulan Mei 2000, majalah Alternative Medicine menerbitkan sebuah artikel berjudul Mendidik Immune di mana D.J. Fletcher menulis bahwa sistem kekebalan tubuh adalah salah satu keajaiban alam, dan Transfer Factor (TF), suatu jenis terapi kekebalan tubuh, merupakan bagian dari keajaiban itu. Transfer Factor, Fletcher menyatakan dapat berkontribusi untuk fungsi kekebalan tubuh yang positif bagi orang-orang Candida albicans (spesies cendawan pathogen dari golongan deuteromycota. Spesies cendawan ini merupakan penyebab infeksi oportunistik yang disebut andidiasis pada kulit, mukosa, dan organ dalam manusia), Epstein-barr, HIV, dan kondisi kesehatan lainnya, termasuk Chronic Fatigue Syndrome (kondisi keletihan kronis), Fibromyalgia (kondisi kronis yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan kepekaan dari otot-otot, tendon-tendon, dan sendi-sendi), dan hepatitis.

Sebagai molekul pintar dan penyeimbang sistem kekebalan tubuh, Transfer Factor telah terbukti sangat berharga dalam membantu sistem kekebalan tubuh, menekan tingkat tidak sehat dan berpotensi merusak peradangan. Bahkan, Transfer Factor sebenarnya melatih/mendidik sistem kekebalan tubuh untuk segala sesuatu yang harus diketahui kapan dapat mengoptimalkan kinerja kapanpun peradangan terjadi.

Ilmu Transfer Factor: terobosan dan penemuan

Artikel penelitian yang tak terhitung jumlahnya mengeksporasi peran molekul Transfer Factor bermain dalam fungsi sistem kekebalan tubuh yang tepat, dan telah ada(dan terus menjadi) upaya besar untuk memanfaatkan penelitian ini dengan mengamankan hak intelektual dari proses Transfer Factor. Misalnya, 4Life Research, LLC, of Sandy, Utah, telah melakukan penelitian ilmiah dan memiliki beberapa paten.

Dalam satu studi independen sel NK, kombinasi 4Life Transfer Factor yang bersumber dari sapi dan unggas secara dramatis meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (sel NK) 437% diatas normal.
Pada bulan Oktober 2002, 4Life mempatenkan metode untuk memperoleh Transfer Factor dari sumber unggas serta cara-cara baru menghasilkan dan mempersiapkan Transfer Factor non-mamalia.
Pada bulan Maret 2005, 4Life mematenkan prses menggabungkan Transfer Factor dari sumber setidaknya dua jenis hewan.

CEO peneliti 4Life, David Lisonbee, telah berada digaris depan penelitian mengenai kekebalan selama lebih 12 tahun. Untuk kontribusinya dalam mencari pengoreksi kekebalan alami yang baru, ekstraksi dari sumber baru, dan progresif perkembangan teknologi, Lisonbee dilantik ke Akademi Ilmu Kedokteran & Teknis Rusia dan menerima 2006 I.N. Blokhina Award untuk kemajuan Bio-Teknologi pada minggu terakhir Februari.

Seperti disebutkan di atas, Transfer Factor adalah subyek dari banyak publikasi. Selain yang disebutkan sebelumnya, buku, Transfer Factor: Memaksimalkan IQ Kekebalan Anda, ditulis oleh David Lisonbee dan Dr William Hennen, dijadwalkan untuk rilis
Konsultasi SEO | Jasa SEO Jakarta | Seo Website

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: Kamis, Maret 27, 2014 Kategori:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar